Saya beroleh pemberitahuan via WhatsApp, dari nomor 0822-7857-0006 dengan ikon BCA. Foto surat berbahasa buruk, dan bermeterai itu, memuat tanda tangan Armand Wahyudi Hartono dengan jabatan direktur, padahal putra salah satu pemilik Djarum dan BCA itu wakil presdir. Masa sih surat edaran memakai meterai tempel, ditandatangani pula, padahal BCA punya lebih dari 31 juta nasabah.
Isi pesan: silakan pilih, mau tetap biaya transaksi untuk mobile banking Rp6.500 per transaksi atau rata per bulan Rp150.000 untuk frekuensi transaksi tak terbatas.
Selain foto surat ada pula teks penyerta. Dalam teks yang menuliskan BCA sebagai “Bca” itu ada permintaan kepada saya untuk membaca surat.
Surat itu menyebut “mulai nanti malam”. Lha ini sih bukan bahasa surat resmi, kok seperti memo dari ketua RT via WA. Si pembuat ingin keleluasaan waktu, bisa kirim surat sampah kapan saja.
Pesan via WA ini mengulangi modus tipuan yang sudah menjadi berita medio September lalu (¬ Kompas.com). Respons Halo BCA via Twitter hari ini pun cepat.