Dengan pembayaran tunai, pasti tak ada uang kembalian Rp1. Kalaupun ada, itu koin yang sudah tidak sah sebagai alat pembayaran. Lho ini kan lapak daring? Oke. Semoga tak ada COD untuk 20 lembar masker seharga Rp99.999.999 ini. Kesian kurirnya kalau COD membolehkan nilai transaksi Rp100 juta, keselamatannya terancam.
Sebelum mendapatkan Kleenex berharga ajaib ini, saya pernah melihat pola serupa: barang biasa, banyak yang menjual, dihargai jauh melebihkan kewajaran. Mungkin tujuannya untuk melucu, dan sekaligus mendorong calon pembeli untuk mengurungkan niat.
Kalau ternyata ada yang membeli karena punya duit superpanas dan sekaligus barusan salah ambil obat, penjual barang akan bagaimana?
Penjual baik akan membatalkan transaksi. Penjual jahat akan memproses.
Begitu muncul komplain dari pembeli yang terjebak, manajemen platform lokapasar segera memanggil orang legal dan tim komunikasi untuk mencegah api membesar di media sosial. Lalu pengacara tajir flamboyan mendampingi konsumen yang sial itu. Eh, tetapi itu hanya imajinasi saya yang sedang flu ngilu dengan hati pilu dan kepala serasa dipalu.
Nah, terhadap masker ini saya menjapri penjualnya, kenapa ada barang jualannya yang semahal itu. Jawabannya: tidak untuk dijual. Lha buat apa dipajang?
2 Comments
Penjualnya ndagel itu, Paman.
Yang celaka kalo ada penjual lain bergaya ndhagel tapi nggak nolak rezeki dari orang keblondrok