“Wah, koruptor seneng nih, Oom. Semua berita dan obrolan cuma seputar Ferdy Sambo,” kata Lik Tarto saat mengantar elpiji.
“Maksud Njenengan koruptor yang mana, Lik?” tanya Kamso.
“Itu lho Bupati Pemalang Ikhlas, Mukti Agung Wibowo, yang kena OTT karena jual beli jabatan. Mbok kalo jualan itu tiket bus, sesuai bisnis keluarga dia. Atau jual beli bus. Kalo jualan pecak welut Pemalang bukan kelasnya dialah.”
“Ooo… gitu.”
“Coba kalo ndak ada kasus Sambo, berita korupsi pasti dapat perhatian, Oom!”
“Nggak juga. Berita korupsi kepala daerah itu udah biasa. Masyarakat bosen. Berita korupsi itu menarik kalo orangnya terkenal sampai di luar pagar wilayah dia, angka rupiahnya gede, koleksi mobil dia keren, ada unsur perempuan cantik, bisa si pelaku kebetulan perempuan, bisa istri dan pacarnya, atau istri kesekian, si koruptor dan keluarganya suka pamer di medsos, tapi kalo ada semua resep itu paling pol beritanya cuma dua minggu. Seringnya sih cuma seminggu.”
“Termasuk yang orang-orangnya pake kemasan agamis, suka bicara akhlak, tapi ketika dia korup nggak dianggap menistakan agama?”
“Lik jangan bahas yang aneh-aneh…”
¬ Gambar praolah: hak cipta foto belum diketahui
2 Comments
Kalau raja bohong?
BTW mbok kalo jualan itu menu selat Solo….
Raja bohong suka naik kuda bohong.
Selat solo ya jualnya di Solo.