“Akhirnya ya Mas…” kata Kamsi.
“Apanya?” tanya Kamso.
“Roy Suryo akhirnya ditahan.”
“Kok pake kata ‘akhirnya’, Jeng?”
“Ya publik kan nunggu.”
“Ooooo gitu ya?”
“Iya soalnya dia suka ngelaporin orang, giliran dilaporin kok ngadi-adi, malah sempat memperkarakan akun sumber meme. Lah dia dulu di DPR katanya ikut bahas UU ITE?”
“Emang berapa orang yang jadi korban Roy, kok Jeng bilang ‘suka ngelaporin’?”
“Embuh. Mas mulai sok lempeng! Nyebelin!”
“Lantas?”
“Coba dia nggak ke acara klub Mercy padahal ngakunya sakit? Alasan polisi juga itu kan? Roy dianggap ngécé…”
“Ngécé siapa, Jeng?”
“Publik. Lalu publik ngécé polisi.”
“Soal waktu aja. Kalo nggak sekarang ya polisi nahan dia besoknya. Roy sendiri juga tau, saat itu akan tiba.”
“Kira-kira bakal ada demo minta Roy nggak ditahan tapi tetep diproses?”
“Kok nanya aku? Emang aku EO demo, Jeng?”
“Kalo ada yang menjamin penangguhan penahanan, mungkin nggak?”
“Nggak tau. Jeng mau njamin?”
“Ngaco!”
¬ Gambar praolah: hak cipta foto Roy belum diketahui