Berpantun adalah jurus telemarketer via WhatsApp. Bermula dari memperkenalkan diri, lalu menanyakan kabar, kemudian menawarkan dagangan, biasanya bukan berupa barang, tetapi sebangsa investasi, nah… kalau tak ada respons akan mengalirlah pantun.
Naik motor pake helmet
Jalan nya dipinggir kali
Kalo emang lagi mumet
Yuk kita ngopi
Jadi kapan kita bisa ketemu sambil sharing bisnisnya aku?
Tak ada respons juga? Selalu ada stok pantun. Misalnya ini, tadi pagi:
Ke alfamart beli coklat
Jangan lupa bawa uang
Abis bapak sholat jumat
Yu kita malan siang
Berapa banyak ya stok pantun dia? Apakah sesama telemarketer boleh saling menyalin?
Ingin saya membalas:
Ke Alfamart mau beli helmet
Tapi di sana adanya lampu senter
Bikin pantun sih situ paling cepet
Jangan usik sesama telamarketer
2 Comments
Kalau tukang tipu via WA pasti nggak bisa berpantun ria karena mereka maunya sat set dan dhas dhes. 😁
Plak plek jedhug