RSUD: Rumah Sehat Untuk Djakarta

Langkah Anies: rumah sakit diganti rumah sehat. Supaya terbebas dari istilah warisan kolonial ziekenhuis?

▒ Lama baca < 1 menit

Dari Pak Anies Aneh Kali — RSUD: Rumah Sehat Untuk Djakarta

“Boleh bertanya, Bung? Uhuk, huk, hukkk…Maaf ini bukan batuk Covid-19, cuma batuk kering sesaat sebagai efek obat hipertensi. RSJ itu di mana ya?”

“Kalo Rumah Sakit Jakarta di Karet Semanggi, Pak. Kalo Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan di Grogol. Bapak mau ke RSJ yang mana?”

“Ah, bingunglah saya ini. Maka saya tanya Bung. Tadi saya ada dengar orang bicara sebut kabar semua rumah sakit jadi RSJ.”

“Oh, itu RSUD, Pak. Tinggal pilih yang deket. Emang udah ganti nama sih.”

“Pakai selamatan? Bung diundang?”

“Nggak, Pak.”

“Kalau rumah sehat itu apa pula? Apa bedanya dengan rumah sakit?”

“Mungkin kalo rumah sehat yang boleh masuk cuma yang sehat. Kalo rumah sakit ya buat yang sakit. Boleh jadi RSUD itu Rumah Sehat Untuk Djakarta, pake ejaan lama, Pak.”

“Uh, andaikata orang sehat datang lalu menginap, itu hotel namanya. Rumah sakit itu ziekenhuis. Bung jangan main-main, ganti nama sesuka hati! Jangan bersilat kata untuk berpusing-pusing macam begitu! Bung belajar dari siapa pula? Aneh kali!”

“Bukan dari Pak Aneh Kali, tapi dari Pak Anies.”

“Siapa pula dia?”

¬ Gambar praolah: U.S. Navy, public domain via Wikimedia Commons, dan Shutterstock

Tinggalkan Balasan