“Huh! Gimana sih Wagub Jabar ini? Bisa-bisanya dia jadiin kasus F yang dipaksa menyetubuhi kucing sebagai candaan, lantas bilang sebaiknya damai?” tanya Kamsi dengan geram saat ngopi pagi.
“Namanya Uu Ruzhanul Ulum, dia udah minta maaf dan kasih klarifikasi rada nggak jelas, soalnya diprotes masyarakat dan Ridwan Kamil udah negur dia,” sahut Kamso.
“Berarti persoalan di Tasikmalaya maunya dia dianggap selesai, karena dia bekas bupati sana?”
“Nggak ada hubungannya dong!”
“Lantas apa?”
“Permintaan maaf kita terima, tapi nggak boleh ginian terulang. Jadi pejabat kudu bijak. Soal damai, lah ini pidana dengan terduga pelaku anak-anak. Mestinya diproses supaya anak lain nggak niru…”
“Soal candaan burung nggak tegak, nggak bisa penetrasi?”
“Ini lebih menyedihkan. Kalo nyangkut kekerasan seksual terhadap manusia, pola pikir macam itu bahaya, bisa ditafsirkan beda lalu dimanfaatkan penjahat seksual. Nggak ada perkosaan soalnya penetrasi nggak penuh gara-gara ereksi juga dikit dan bentar, malah nggak sampe ejakulasi. Misalnya gitu.”
“Ihhhhh ngeriiiiii! Sama binatang pun nggak boleh pake alasan itu.”
Gambar praolah: akun Twitter @uu_ruzhanul