Melalui WhatsApp, seorang kawan lama, tetapi sangat lama tak berkomunikasi dengan saya, menanyakan berita yang dia dapat dari rekomendasi Google Chrome di ponselnya: “Ini termasuk berita, Mas?”
Kepada Diajeng saya katakan, “Lha menurutmu apa, Jeng?”
Dia dulu seorang wartawati, pernah mendapatkan beasiswa ke Amerika, sebelum menjadi wartawati dia ikut pelatihan khusus jurnalistik oleh sebuah lembaga dengan sponsor foundation Amrik juga.
Banyak yang dia tanyakan kepada saya, termasuk apa kriteria menyebutnya tiga kota di Jateng β Solo, Magelang, dan Semarang β sebagainya “penghasil wanita cantik”. Jawaban saya selalu, “Aku ndak tahu.” Apalagi ketika dia menanyakan rujukan apa untuk tulisan yang saya sebut artikel pariwisata itu.
Akhirnya karena saya kesal, saya bilang, “Jangan nanya aku terus, nanya ke media itu. Lagian aku nggak ada hubungannya sama mereka.”
Dia segera menelepon saya. Isinya tertawa tiada henti.
2 Comments
Weh, saya ikut bangga, menurut “berita” itu kota saya termasuk kota penghasil wanita cantik… π
Selamat! ππΊπ¦