Saya dapat oleh-oleh-oleh berupa dua cepuk kacang telur yang dibeli dari pengasong di jalan depan TMII, Jaktim. Harga per cepuk Rp10.000.
Kata si pembeli kepada saya, “Memang mahal, sepuluh ribu di Tokopedia apa Bukalapak bisa dapat kacang telur lebih banyak. Tapi kita kan mau nolong orang sekalian berbagi rezeki.”
Kacang telur, yang sering diucapkan kacang telor, ada yang enak dan ada pula yang enak sekali. Edisi cepuk ini agak asin. Tetapi tetap saya sebut enak.
Kita bersyukur, regulasi untuk industri rumah tangga tak terlalu ketat. Hanya akan dipermasalahkan ketika, misalnya, ada anak sekolah keracunan makanan.
Kemasan tanpa merek, tanpa nama maupun alamat produsen, dan tanpa tanggal kedaluwarsa, cenderung kita tenggang karena kita yakin itu aman.
Kita juga tak tahu apakah kacang telur ini hasil membuat sendiri ataukah mengemas kacang curah? Sebelum Gulaku Sugar Grup, yang punya perkebunan tebu dan pabrik gula, membuat gula saset, Samudra Momtaz sudah mengemas gula saset untuk banyak merek.
3 Comments
membeli sambil beramal. ๐
Kacang telur, betul, enggak pernah tidak enak karena adanya enak dan enak banget๐ sudah lama saya tak menikmatinya.
Nah cobalah.
Tapi dikit aja. Mengandung purin, kata orang.
Benar, purin, bukan Putin.