Dari kalangan penikmat anggur dan pencicip minuman keras atau minuman beralkohol yang terkontrol, saya mendapatkan cerita bahwa minuman oplosan itu adalah minuman tak berkelas. Lho?
Kata mereka, oplosan itu mencampurkan aneka merek minuman tanpa seni bartending, tanpa cita rasa mixologist, dari minuman tak jelas dan bahan tak jelas. Bahkan dari penggemar oplosan saya pernah mendapatkan cerita, Autan pun dimasukkan. Ingatan itu muncul delapan tahun silam saat memotret pemakai kaus oplosan.
Oplosan adalah seni mabuk murah meriah, kata penyuka miras minol yang merasa berkelas. Saya hanya manggut-manggut. Tetapi saya membatin, setelah mabuk maka yang habis jutaan dan oplosan Rp200.000 sama-sama tergeletak.
2 Comments
Ada masanya saya pernah agak menyukai miras, meski bukan jutaan, tapi belum pernah menikmati miras oplosan dalam baskom blirik maupun wadah lain. Karena, saya tidak pernah “berpesta miras” dengan banyak orang.
Saya berpesta wedang kendel juga gak. Lebih nikmat minum sendiri. Itu dulu. 🙏