Soal parodi lagu dan pentas terhadap Kangen Band, oleh Tri Suaka dan Zinidin Zidan, yang oleh Andika Mahesa dan publik dianggap menghina, berbuntut panjang. Dari permintaan maaf yang dinilai kurang tulus, lalu somasi oleh Andika, hingga tarif pentas dan daftar kebutuhan pentas Tri.
Tarif manggung Rp50 juta untuk sejam, kamar hotel yang boleh merokok, satu slof rokok Gudang Garam Surya, dari tangkapan layar lawan bicara Tri via ponsel, menjadi bahan bulan-bulanan.
Lumrahnya artis musik yang mulai dikenal, komunikasi soal tarif dan artist rider, bukan artist raider, diurus oleh manajemen.
Kenapa tangkapan layar tarif dan rider menjadi rujak pedas? Ya karena Tri dan Zidine sedang dalam posisi tak menguntungkan. Mereka dianggap jemawa, lalu dibandingkan dengan Sheila on 7 pada awal karier maupun setelah tersohor yang tetap rendah hati.
Penggemar Kangen maupun bukan, dalam kasus tertentu publik bersimpati kepada pihak yang dihina.
¬ Gambar praolah: Shutterstock
4 Comments
Lupa daratan?
Yah gimana ya. Namanya orang kalo mulai menanjak 🙏
Akeh tunggale….
Dalam bahasa Jawa: “Kaya yak-yak-o dhéwé”