“Buat Mas Kam, pertanda kiamat itu kapan saja?” tanya Lucky Laki yang dulu berjuluk Lucky Luke.
Kamso kaget, “Nggak ada yang bisa memprediksi kiamat. Kamu ini tambah aneh aja, Luk!”
“Hahaha. Sinyal kiamat itu kalo sampe Kamis belum ada approval dari client. Kalo misalnya Jumat bisa oke, Sabtu Minggu kan libur. Jadi paling cepet transfer baru Senen. Makin panjang yang tanda tangan perintah bayar, Selasa baru dieksekusi sama orang keuangan. Mas Kam pasti tahu kan?”
Kamso tertawa kecut tapi tak tampak karena via telepon, lalu dia bilang bahwa keponakannya sudah bikin desain final, dikirim Senin, lantas oleh si pemberi order dirembuk dulu via WhatsApp, dan seterusnya sampai akhirnya tahu-tahu Jumat.
“Yah gitu deh kalo posisi tawar kita lemah, Luk.”
“Apalagi mau Lebaran gini, perusahaan kecil lagi mumet soal cash flow. Prioritas pembayaran buat THR, Mas. Kantorku dulu juga gitu, aku nggak enak ama freelancer karena mereka temenku semua, tapi aku kan bukan orang finance, Mas.”
“Tapi nyatanya nggak pernah kiamat, kan? Sesuai nama aslimu, Bagja Mulyadi. Bagja itu begja, bejo, beruntung. Lucky, fortunate. Itu tetap harus kita syukuri.”