Pagi bersama si gajah sofa merah

Seperti terhadap batik akhirnya kita kurang paham motif ukiran mebel.

▒ Lama baca < 1 menit

Motif gajah dalam sofa ukiran

Tadi pagi saya baru tersadarkan oleh sesuatu dari sofa dua warna yang sudah tiga hari ditampung di sebuah rumah dari rumah tetangga, keluarga duka. Ada relief gajah pada sandaran sofa merah. Saya membatin, hanya anak kecil dan orang dewasa penyuka mebel ukiran yang memperhatikan. Karena saya bukan termasuk keduanya, maka amatan saya pun tak jeli.

Motif gajah dalam sofa ukiran

Dari mebel ukiran saya melihat identitas Indonesia: campuran aneka unsur. Motif ukir akhirnya kaya, lintas langgam ornamental etnis, pun tercampur motif Eropa dan juga Tiongkok. Guru dan alumni SMK jurusan ukir di Jepara pasti lebih paham soal ini. Mereka tahu motif ukir Jepara klasik yang mana, lalu macam apa yang terbaru, dan tentu motif khas suku lain. Yang pasti makin halus dan mendetail ukiran makin mahal harganya.

Motif gajah dalam sofa ukiran

Terhadap aneka mebel ukiran di banyak rumah, saya mengandaikan satu hal: mayoritas tetamu yang duduk tak memperhatikan detil, terutama punggung dan lengan kursi maupun sofa yang mereka duduki.

Sofa ukiran entah bermotif apa

Anggota keluarga pemilik mebel ukiran pun belum tentu memperhatikan motif secara saksama. Bisa jadi yang lebih sering mengamati adalah ART yang bertugas membersihkan perabot rumah.

Sofa ukiran entah bermotif apa

Saya mencoba mengingat, seberapa banyak pemilik mebel ukiran — bukan produsen maupun pelapak mebel — yang memotret detail lalu mengunggahkannya ke media sosial. Ingatan saya buntu. Mungkin karena terlewat dalam jelajah virtual saya. Kalau di lokapasar sih ada, karena yang mengunggah adalah pelapak.

Sofa ukiran entah bermotif apa

Cetakan dubur kuda

Gulali dan Pencetakannya

Speculaas, biskuit berempah dari Belanda

Bermain stempel

4 Comments

Zam Senin 11 April 2022 ~ 23.18 Reply

rumah ortu saya di Solo punya kursi model gini, pake ukiran. sampai sekarang masih ada. berat. dulu material pelapisnya dari beludru, tapi karena sobek, dan beludru menangkap debu, diganti dengan kulit imitasi model seperti di foto. kursi ini dipasang di ruang tamu.

Pemilik Blog Selasa 12 April 2022 ~ 01.14 Reply

Nah soal berat itu memang pasti. Dan menyita ruang. Kalo milenial kayaknya nggak suka mebel gitu 😇🙏

junianto Selasa 12 April 2022 ~ 07.53 Reply

Berat. dan mahal?

Saya biasanya lihat barang kayak begitu di gedung-gedung pertemuan megah tapi lawas seperti Gedung Wanita Manahan Solo, yang sering disebut sebagai gedung peninggalan Tien Soeharto.

Pemilik Blog Selasa 12 April 2022 ~ 17.29

Selera kaum sepuh memang umumnya begitu. Orang sinis bilang selera feodal 🙈🙊

Tinggalkan Balasan