Tas karton dari jenama fesyen tenar itu menimbulkan rasa bangga bagi sebagian pemakainya. Tas macam itu biasanya gratis, dari toko, didapat saat berbelanja. Namun tanpa berbelanja ke toko bermerek, tas karton dengan logo tersohor bisa dibeli di jembatan penyeberangan. Kondisi masih bagus, tampaknya malah baru. Tas macam macam itu biasanya menemani tas kecil perempuan untuk bekerja.
Foto untuk posting pada 2011 ini saya jepret dengan kamera saku, karena ponsel Symbian saya tak berkamera, sementara BlackBerry generasi lawas saya buruk kameranya.
Pada 2011 di Jakarta banyak JPO menjadi pasar dan pentas pengamen, sehingga pejalan kaki kerepotan saat berpapasan. Gubernur DKI saat itu adalah Fauzi “Foke” Bowo, seorang birokrat berpendidikan arsitektur dan perencanaan kota tamatan Jerman. Sebelumnya dia menjabat wagub. Saat dia memimpin, banyak jalan utama di Ibu Kota yang berlubang dan memakan korban dari pemotor sehingga menjadi headline koran Kompas.
2 Comments
tas-tas branded ini memang cenderung lebih tebal dan kuat, paman.. ngga heran kalo dijual lagi, terlepas dari sisi fesyennya
Naaaahhhb