Sudah hampir pukul sembilan malam, tukang perabot masih bekerja. Dari agak jauh, dalam gelap pinggir jalan, saya melihat serbuk putih kayu beterbangan dari tempat terang diiringi denging ampelas listrik. Lokasinya yang bukan di tengah kampung maupun kompleks, melainkan di jalan ramai, dekat kompleks saya, memungkinkan untuk bekerja malam.
Itu tempat usaha baru. Sebelumnya tanah kosong, lahan menganggur yang menjadi tempat buang sampah, lalu ada kaveling penjual tanaman. Di sebelah bengkel perabot ada toko baru, khusus menjual alat rumah tangga, misalnya sapu dan pengki serta ember. Toko itu punya tempat parkir. Tetapi bagi saya sama saja karena saya jalan kaki.
Baguslah, selama pandemi ada usaha baru.
4 Comments
Kayaknya Paman sekarang jarang ngepit, dan lebih sering jalan kaki?
Njenengan pengamat yang cermat 🙏👍🍓🌺
Postingan hasil pit-pitan berkurang….
Sering hujan kalau sore. Sdh bbrp kali saya kehujanan. Habis berteduh kehujanan lagi, lalu berteduh lagi dst