Saya bisa terkesan oleh nomor meja kedai, yang mendeprok di meja maupun bertiang tinggi, yang penting bisa dipindahkan karena pengudap pindah meja, atau disingkirkan supaya tak bikin penuh meja kecil yang diisi vas, botol sambal, wadah sendok garpu dan sumpit, kotak tisu, asbak, dan entah apa lagi, lalu ditambahi ponsel masing-masing orang.
Nah, nomor ini bisa dipindah, menyatu dengan order, modelnya simpel. Terbuat dari besi yang dibolongi dengan teknik laser. Berat tapi tampaknya tahan tiupan angin sepoi. Entah kalau di pantai yang berangin kencang.
2 Comments
Di luar soal nomor meja, kalau di kedai istri saya meja-meja selalu kebak panganan : sosis, emping, arum manis/rambut nenek, dst. Tanpa vas, botol sambal, wadah sendok-garpu, dst.
Istri saya senang meja-mejanya penuh kudapan karena terlihat ada sedia banyak kudapan dalam berbagai pilihan.
Soal pilihan dan selera. Kayak di warung soto, lebih sip kalo meja penuh lauk soalnya mangkuk soto kan kecil 🙏😇