Memang ini alasan saya tempo hari membeli peniti. Untuk mencoblos. Ya, mencoblos lubang kecil pada shower, terutama jet shower, dan kepala penyemprot untuk menyirami tanaman.
Kemarin senja, saat menyirami, semburan penyemprot ithir-ithir. Memang tekanan dari keran tidak kuat, tapi ditambah lubang mampet semakin tersendatlah air keluar. Karena hari sudah gelap, saya urungkan pencoblosan.
Pagi ini sebelum menyiram, lubang-lubang kecil saya coblos. Tidak mudah mengepaskan ujung peniti pada lubang kecil pada permukaan hitam karena kacamata baca saya belum ketemu, ketelingsut tiga hari lalu.
Akhirnya bisa. Lumayan. Tapi semburan tetap tidak kuat karena peniti tak mencelat oleh dorongan air. Masalah kecil jika tak diatasi bisa runyam. Eh, tergantung masalahnya ding.
6 Comments
Waaaaa sdh lama saya tidak pakai peniti, dan sudah lama pula tidak membeli peniti untuk istri.
O ya, kacamata baca Paman yang ketlisut apa sdh di-miscall? π
Sudah saya call tetep missed
Paman kok lalen, to?
Sudah mulai pikun saya. Ngeblog, baca, nulis maunya buat mengerem kepikunan tapi ya gitu deh ππ
Resep populer adalah meletakkan (kunci motor/mobil, kacamata dll) di tempat ajek.
Nyatanya, sy sendiri kadang lupa menaruh di tempat ajek itu.ππ
Saya juga tidak punya tempat ajek. π