Persoalan swacukur

Baiklah langsung saya jelaskan, kalau saya bercukur, di barber maupun cukur sendiri di rumah, apanya yang saya cukur? Sisa rambut yang masih tumbuh, dan sisa itu akan menipis karena faktor usia dan genetik, yaitu faktor turbo: turunan botak.

Betul, intinya adalah meratakan kebotakan. Ibarat rumput? Tergantung kasus dan bidang terapan. Untuk lapangan dan halaman berumput, ya rumput harus rata, lebat. Untuk halaman berpasir seperti rumah priayi Jawa, terutama keraton, sebisanya tanpa rumput yang tumbuh acak. Jelas?

Kalau untuk halaman beton maupun paving block dengan grass block? Kita bahas lain kali untuk topik arsitektur lanskap.

Kembali ke topik, agar sesuai judul, sejak pandemi saya tak ke barber. Saya mencukur diri sendiri. Mulanya kagok ketika mencukur menggunakan tangan kiri sambil melihat cermin. Setelah saya mengabaikan cermin malah lancar. Lebih penting perasaan dengan kesadaran ketimbang visual di cermin sambil berpikir.

Jika saya kidal, kekagokan akan terjadi saat menggunakan tangan kanan — kecuali sejak kecil melatih kedua tangan secara seimbang, seperti Hiromi Shinya yang sebagai dokter bedah bisa berpisau dengan tangan kanan dan kiri di ruang operasi, sama bagusnya dengan saat dia bermain senjata. Ini tipikal pendekar bela diri dan instrumentalis musik tertentu.

Untuk alat cukur, saya menggunakan yang berbaterai, dua macam, bisa dicas. Saya tak ingin mengalami listrik padam saat ritual potong rumput belum usai, seperti yang diceritakan William Kamkwamba dalam bukunya: ketika listrik sering mati di desanya, di Malawi, orang pulang dari barber dengan potongan aneh. Ya, karena mereka bukan orang botak.

Meskipun alat cukur murmer ini punya aksesoris lengkap, sisir dan empat ukuran sepatu pisau cukur pada salah satu alat tak pernah saya pakai. Tak ada gunanya.

Rapikah hasil swacukur? Menurut saya rapi, rata, terutama pada bagian kepala yang tampak di cermin.

Kalau bagian belakang kepala? Dalam beberapa hal, orang malah nyaman dengan hal yang tidak dia ketahui.

Selamat datang rambut burook

Masih Ada Penyuka Buku TTS

Jokowi sebagai model potongan rambut di barber dan salon