MELAWAN | Hak setiap orang untuk memperoleh keadilan sampai tahap penghabisan. Misalnya banding terhadap putusan pertama seperti yang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tempuh. Dia tak terima atas putusan PTUN Jakarta untuk meneruskan pengerukan Kali Mampang.
Bagi Anies, soal biaya keruk tentu bukan masalah, karena yang menanggung adalah Pemprov DKI. Tapi menerima putusan sama saja mengakui kesalahan, sebagai kepala daerah dia lalai dalam mengurusi wilayah.
Mengaku salah berarti memberikan kemenangan kapada lawan politik, sekaligus mengecewakan pemujanya. Tidak bagus untuk berlaga di Pilpres 2024.
¬ Gambar praolah: Kompas.com (kali), foto asli Anies belum diketahui
5 Comments
Komen saya pada Gambar Anies edisi 18 Februari 2022 : Anies bisa naik banding, bukan?
Lha memang bisa karena ada rentang waktu berpikir dua minggu. Tapi persoalan ini politis, terlalu mahal biaya sosial Anies kalo menyerah.
Perkembangan anyar, Paman….
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/10/16524511/anies-cabut-upaya-banding-putusan-ptun-karena-pemprov-dki-sudah-keruk
Bagussss. Mending Anies konsentrasi ngurus yang lain. Soal retorika dalih pencabutan juga sip, Anies bangetlah.
Hidup Anies!
Hidup Anies!