Saya berani mengganti baterai sendiri karena dua alasan. Pertama: itu jam murah, dulu beli cuma Rp50.000; saya pun tak peduli ori atau KW, kalau setelah saya buka jadi berembun ya biar. Kedua: tutup bawah jam disekrup, bukan model nirsekrup yang memerlukan alat khusus.
Memang repot membukanya, harus melibatkan tiga ukuran drai. Pekerjaan pun tentu lebih lama daripada tukang jam. Tapi ada yang lebih penting, dugaan saya terbukti: pasti bagian dalam jam sudah berkarat.
Soal korosi ini nasib jam saya sejak dulu karena keringat saya banyak. Dulu waktu masih kuliah, saya mengganti baterai arloji quartz di Toko Gunung Mas, Yogyakarta. Nasihat orang toko setelah menyelesaikan pekerjaan, termasuk membersihkan, “Mas, ini jam biasa. Situ jangan suka bawa ke pantai. Tadi di dalamnya banyak garam.”
Sampai sekarang saya tidak punya jam diving karena saya bukan diver. Lha buat apa? Berenang saja tidak bisa.
Selain itu saya kurang suka tali jam rantai. Repotnya, tali jam kulit itu mahal, harus sering ganti karena rusak akibat keringat. Tali jam karet adalah solusi, setelah mengeras dan robek, tinggal ganti, lebih murah. Cocok untuk jam aktivitas berpeluh.
Singkat kata, pekerjaan selesai. Sekrup pintu yang jatuh bisa saya temukan. Obeng terakhir yang saya pakai sudah berkurang daya magnetnya. Tutup saya pasang lagi.
Hasilnya? Hanya versi digital yang hidup, itu pun cahayanya redup, karena setelah rampung baru saya cek baterai lainnya. Daya sudah sampai batas bawah sebelum garis lemot.
Versi analog, yaitu jarum jam, tetap mati seperti tahun lalu. Saya menduga memang rusak. Lagi pula, dalam dugaan saya, mesin analog dan cip layar LCD tak terhubung, cuma sama-sama butuh setrum dari baterai yang sama. Buktinya, penyetelan waktu jam digital dan analog harus dilakukan terpisah.
Tolong Anda koreksi kalau saya salah tentang duga tak ada integrasi jarum analog dan LCD display.
2 Comments
Jadi, saat masih kuliah, Paman suka ke pantai?
BTW cucuk juga ya Paman, harga Rp 50 ribu, masih hidup setelah lebih dari setahun (atau brp tahun tepatnya?)
Dikira suka ke pantai krn bagian dalam jam banyak kristal garam. Padahal krn keringat 🙈