Setiap kali dibilang salah selalu bilang hikmah

Buat apa punya hape keren dan kuota berlimpah kalau cuma buat menikmati dan menyebarkan hoaks?

▒ Lama baca < 1 menit

Hoaks adalah hikmah justru karena terbukti sebagai hoaks

Siti Sukalari kesal, singgah ke rumah Kamso dengan menumpahkan kekesalan kepada beberapa warga RT di grup WhatsApp.

“Oom dan Tante tahu kan, kemarin saya ngoreksi asap putih jet sebagai bahan kimia beracun, bahkan jadi sarana penularan Covid-19?” tanya Siti.

“Iya, kenapa? Soal jawaban Pak Sotoy kan?” sahut Kamsi.

“Iya, dia selalu bilang salah atau benar kita ambil hikmahnya, harus ati-ati sama segala gas buang. Apalagi dari pesawat bikinan Barat. Huh!”

“Hahahaha, biarin aja.”

Siti terus berkucica. Dia renteng semua contoh hoaks dan respons kaum penyebarnya di grup RT.

“Apalagi kalo menyangkut agama mereka dan agama saya juga. Dikasih bukti itu hoaks, gambar dari peristiwa lain di waktu lain, tempatnya beda, eh lagi-lagi hikmah, harus waspada sama kaum yang anti sama agama kita! Terus mereka share screenshot situs berita, setelah dicari nggak ada, malah redaksinya udah membantah. Lagi-lagi hikmah! Mereka malah yakin lifestyle sama entertainment moderat di Saudi, juga fashion di Dubai, itu fitnah media Barat!”

“Ya biarin aja. Kamu nggak usah nanggapin.”

“Nggak bisa, Tan! Kebodohan menang karena orang waras pada diem sehingga kedunguan itu menular. Menurut Oom Kam gimana?”

“Nah, justru di sini nih hikmahnya. Apa yang paling ditakuti atau malah diharapkan, itulah yang dipercaya. Nggak perlu ada alasan rasional. Kayaknya berhubungan sama amigdala. Di situlah hoaks punya ruang. Jadi percuma aja mereka selalu kamu bantah.”

“Lah entar satu RT kemakan hoaks semua apalagi kalo pake isu agama?”

“Hahahaha, masa sih satu RT bodoh semua? Buat apa punya hape keren, kuota berlimpah, kalo cuma panen info sesat?” timpal Kamsi.

“Hahahaha nggak ada hubungannya itu!” sahut Kamso.

¬ Gambar praolah: Arab Fashion Week, Harper’s Bazaar Arabia

2 Comments

junianto Selasa 22 Februari 2022 ~ 07.41 Reply

Senang, baca closing statements Om Kamso dan Tante Kamsi yang optimistis….

Pemilik Blog Selasa 22 Februari 2022 ~ 09.11 Reply

Terima kasih, akan saya sampaikan 😇

Tinggalkan Balasan