Dari jauh saya lihat penjual tanaman ini melompat-lompat lalu akhirnya berhenti. Saat sudah dekat saya dengar dia menggerutu. Saya pun segera menebak, “Semut ya, Pak?”
“Iya nih, semut api. Gatel, panas!” sahutnya.
Semut jenis ini memang menyebalkan. Ganas. Meskipun kaki yang habis mereka gigit kita guyur air dari keran tetap saja panasnya tidak hilang.
Di bagian luar rumah saya juga ada. Lubang markas saya guyur Vixal, eh ada lubang baru.
Mungkin ratunya selamat, bikin kerajaan baru, dan para pekerja tetap setia.
Selain suka bergotong royong, semut juga kanibal. Mereka akan menyantap temannya yang mati.
4 Comments
di youtube ada yang menuang aluminum cair ke sarangnya, kemudian saat beku, jadi instalasi menarik
Aluminium cair? Oh
Waaaaa semut geni! Marakke ndembik tenan.
Panas kemranyas lalu kulit bintul-bintul.
Ada lho biro iklan namanya Semut Api Colony.