Di bengkel sepeda saya lihat tunggangan ini. Meriah. Ada pelat nomor yang merupakan nama pemiliknya. Saya sudah mengonfirmasi, namanya pemiliknya memang Pak Ganda. Sepeda ini dilengkapi pemutar musik dan lembar pembesar layar ponsel. “Buat karaoke,” katanya.
Pak Ganda, seorang lansia, tampak bangga akan sepedanya. “Di YouTube juga ada,” katanya. Dia bilang, sepedanya dia bikin sebagai kendaraan yang bisa memberikan hiburan supaya gowes menjadi lebih riang.
[1] Pada setang dia pasang dudukan ponsel. Lalu di depan ponsel ada lembaran lensa plastik agar tampilan layar lebih besar. Panel kontrol perlengkapan sepeda sebagian besar di setang, belum nirkabel.
[2] Pada bagian depan dan belakang sepeda, Pak Ganda memasang lampu. Untuk lampu depan ada dua macam, putih dan kuning. Dia tak mengatakan yang kuning untuk lampu kabut tapi saya menduga begitu.
[3] Sumber daya listrik untuk semua peranti adalah aki 12 V. Katanya, setrum aki kuat beberapa minggu.
[4] Untuk suara hiburan, Pak Ganda merakit paket amplifier dan spiker entah berapa Watt. Saya tak tahu tahu seperti apa suaranya karena tak minta demo. Saya juga lupa memeriksa apakah ada sirene.
Singkat kata, MTB Senator Pak Ganda menjadi mobile entertainment. Dia merasa nyaman dengan itu semua dan bahagia.
4 Comments
ini kalo diparkir ditinggal agak lama apa tidak dipreteli sama maling, ya? 🤔
Nah itu yang saya ndak tahu. Mungkin krn orangnya suka pergi berombongan, jadi kalo parkir di warung saat gowes pun aman
Apakah yang nomer [1] tidak berbahaya jika ditonton/dilihat sambil gowes?
Entahlah.
Spt saya membatin layar video di head unit mobil. Bukan lihat peta tapi hiburan.