PANIK | Tak selamanya kepanikan kolektif dapat diredakan dengan imbauan. Jika menyangkut barang, masyarakat cuma butuh bukti barangnya tersedia, harganya wajar, dan tak ada batasan jumlah pembelian. Untuk minyak goreng, orang cuma butuh keyakinan bahwa sebotol yang dibeli hari ini, kalau besok isinya habis, dengan mudah bisa beli lagi semudah beli saus sambal.
¬ Gambar praolah: Freepik
6 Comments
Tadi istri bilang, kenalannya, seorang ibu pemilik toko sembako, gagal kulakan minyak goreng karena di mana2 zonk.
Yah begitulah yang terjadi. Kami tadi dapat satu, barang bukan di rak tapi di kolong meja kasir Indomaret.
BTW untuk rumah makan gimana dong? Beli curah atau jeriken gede?
Biasanya awal bulan sy belanja bulanan ke supermarket besar langganan itu, beli yg kemasan plastik ukuran dua liter (atau dua kilo, lupa saya). Beli sekitar 30 plastik.
Awal bulan besok gak tau ada nggak stok di sana.
Istri juga dpt pasokan dari pedagang langganannnya.
Oh gitu. Semoga ada pasokan ya.
Yg bukan dari supermarket pasokan mestinya lancar krn istri, sampai tadi pagi, tdk ngeluh soal itu.
yg dari supermarket baru akan ketauan bsk atau lusa saat saya kulakan.