Di lingkungan saya ada lapangan kuda. Google Maps pun mencatatnya. Tak ada joki bersepatu lars duduk di atas pelana kulit berjahitan kuat rapi. Kalau sore yang terlihat adalah penjual bakso, siomay, dan entah apa lagi, plus anak-anak kecil bermain.
Saya tak tahu kapan persisnya lapangan kuda ada. Ketika saya bermukim pada 1993, patung kuda sudah ada. Saya tak ingat apakah dulu kedua kaki depan si kuda sudah buntung.
Akhirnya si kuda punya teman. Ada rusa totol, harimau, dan gajah cilik, yang semuanya rukun. Ada pula sasis dan bodi sepeda motor. Delman kecil juga ada.
Saya tak tahu apakah masih ada pencari rumput di lapangan ini. Rumput untuk kuda beneran yang menghela delman. Saya pernah memotretnya pada 2014. Ya, delapan tahun silam.
Tanpa pencari rumput, mungkin rumput dan ilalang di sana akan tinggi. Ada masa ketika rumput meninggi di sebagian area. Ketika dua anjing kecil saya, tekkel dan mini pinscher lepas, dan ke lapangan, repotlah anak-anak menangkapnya. Kedua anjing kadang tak tertelan rumput dan perdu pendek.
6 Comments
Harimau kawan si kuda bikin sy inget iniπ
https://news.detik.com/berita/d-3450637/pengunggah-macan-lucu-cisewu-minta-maaf-kepada-tni-ad
Pernah dikomikkan
https://beritagar.id/artikel-amp/kartun/heboh-macan-unyu-dari-cisewu
Wooo skoyπ
Berusaha tampak skoy, apa salahnya kan? ππ
Paman dan keponakan skoy kabehππ