Gambar: 18 tahun Sultan HB X menunggu

LAMA | Ada yang menarik dalam soal PKL Malioboro. Pemilik toko selama ini terganggu karena ditutupi PKL dan pembeli. Warga Yogyakarta banyak yang kurang nyaman dengan jejalan PKL, sehingga mereka hanya ke Malioboro kalau mengantarkan tamu. Soal PKL ini pun masih dibumbui gerenengan soal premanisme konsesi kaveling dan pedagang “sing dudu wong Yoja” (yang bukan orang Jogja) — tentu perlu bukti. Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai gubernur DIY, akan menertibkan PKL karena sudah menunggu 18 tahun.

¬ Gambar praolah: Kagama, Radar Jogja, Shutterstock