Kalau ini adalah masalah, maka sumber masalah ada pada konsumen: kenapa beli kuota terlalu banyak?
Karena tidak pernah bepergian selama pandemi, di rumah dia pakai wi-fi terus. Pernah beli kuota sedikit, dari sisi harga maupun durasi berlaku, ternyata setiap kali ke luar rumah paketnya habis.
Soal lain? Paket 30 hari yang termurah untuk Combo Telkomsel adalah Rp43.000 untuk 4 GB (yang 3 GB untuk Disney + Hotstar). Kalau di rumah terus ya awet.
Ada yang lebih murah sih. Rp18.000, 5 GB, 31 hari, paket internet malam, pukul 00.00 – 07.00. Cocok buat penjaga malam sambil membayangkan Rembrandt.
Lebih murah lagi? Ada dong. Rp10.000, 1 GB, dua hari.
Awal saya pakai kuota prabayar Telkomsel, paket Rp75.000 untuk 15 GB itu berlaku 60 hari. Husss… tapi itu dulu, 2015. Rugi bandar kalau diteruskan.
Tapi bersyukurlah konsumen yang masih bisa beli pulsa untuk hal nggak penting, dari Gofood, WhatsApp, sampai ngeblog. Jangan kolokan. Meskipun ada insentif kuota internet untuk pendidikan selama pandemi, banyak murid yang misalnya bisa mendapatkan ponsel bekas pun masih belum terjangkau sinyal BTS.
4 Comments
paket data di Jerman termasuk mahal. untuk 2GB paket data, harganya bisa 10€ (~ Rp170.000). ini pun sering tidak habis sebulan. saya biasanya mengisi paket 400MB dengan biaya cuma 3€ (~Rp50.000) saja karena sering di rumah. internet jg buat Twitteran dan Telegraman saja..
di Amerika Serikat, saya pernah liat ada iklan operator seluler yang bayar paket datanya sebanyak penggunaannya. entah gimana itungannya, tapi dalam iklan tersebut dibilang, hanya bayar apa yang digunakan.
Oops mahal ya di Jerman. Saya pernah ngalami beli kartu dan paket di Bonn, dulu duh mahal 😇
Pemakaian data sy bln lalu luar biasa, 17 GB (telkomsel) gak sampai 30 hari. Cuma 24 hari. Pidihil skrg sy jarang bingit youtube an (bulan lalu kayaknya malah gak yotube an sama sekali.
Jgn2 sy boros kuota net gara2 sekarang sering ngeblog? 🏃
Upload foto gede itu menyita kuota 🙈