Masih ada di zaman sekarang. Papan pintu warung bergaya arkais dengan nomor urut, di kawasan saya, untuk mempermudah pemasangan saat menutup warung. Sepuluh tahun silam saya pernah menjadikan foto sejenis, di Pejaten, Jaksel, sebagai kartu pos ke luar negeri.
Lalu kenapa harus dengan tulisan besar? Setiap kali orang warung memasang papan ada pengawas dari jarak enam meter lebih. Mungkin lho.
2 Comments
Mungkin krn sang pemilik warung berkacamata minus tebel sehingga kalau tulisannya kecil2 tidak terbaca oleh matanya. Mungkin lho.
Masa segede itu angkanya? 🙈