Kaleng sereal yang harganya tidak satu real ini ada di gudang untuk menampung kertas berukuran kecil. Umur si kaleng sudah sepuluh tahun. Dulu mereka saya pakai di kantor untuk kotak surat pribadi di ruang kerja. Juga untuk menampung koran dan tabloid terlipat yang datang karena saya berlangganan pribadi.
Di kantor dulu kaleng itu berposisi berdiri. Di gudang rumah mereka rebah, saya ganjal tutup kaleng sehingga lubang masuk agak mendongak.
Kini kertas buram polos yang sudah lama pun saya taruh di kaleng. Untuk kebutuhan darurat dan cucu tetangga kalau ingin menggambar di rumah saya.