Horeeeee… Saya dapat wesel pos!

Serasa tersesat ke abad lalu saat saya menerima wesel pos. Mestinya didahului telegram yang bukan aplikasi: uang sudah kami kirimkan.

▒ Lama baca < 1 menit

Saya mencoba mengingat kapan terakhir kali menerima kiriman uang via wesel pos. Yang pasti sebelum pergantian abad. Artinya saya adalah bagian dari generasi lampau.

Saya dulu punya kartu C7 dari kantor pos. Tak perlu tanda tangan dan cap TU di fakultas maupun cap dari kantor kelurahan, saya dapat langsung menguangkan eh mencairkan wesel di loket kantor pos.

Kalau wesel saya terima hari Sabtu siang, di atas jam buka loket, berarti uang baru bisa saya ambil Senin. Itu pun dengan catatan Senin bukan tanggal merah.

Kalau uang dari ortu semasa saya kuliah? Ya langsung saja. Saya pulang ke Salatiga, dari Yogyakarta, atau uang diberikan Bapak atau Ibu saat menengok rumah dan anak-anak di Kepuh, Klitren Lor, Gondokusuman.

3 Comments

soloskoy Jumat 10 Desember 2021 ~ 22.05 Reply

Ibu saya semasa hidup (setelah ayah saya seda) pada pra 1980 sering menerima wesel dari berbagai kota, termasuk kota di luar Jawa.

Pengirimnya adalah para guru yang membeli buku pelajaran, antara lain Tata Buku dan Hitung Dagang, produksi penerbitan-percetakan kecil milik ibu saya.

Buku-buku itu, oleh para guru tersebut, dijual kepada murid-murid di SMA masing-masing.

Tinggalkan Balasan