Penyebutan nama: Gampang² susah dan susah² gampang

Untuk MC, penyiar, bintang podcast, dan tuan puan kanal di YouTube, soal nama bisa merepotkan. Tapi mereka juga ingin namanya disebut dengan benar kan?

▒ Lama baca < 1 menit

Cara membaca nama seleb sejak Yoyo Padi, Agnez Mo, Ariel Noah, sampai Sean Gelael

Tadi pagi penyiar Most FM menyebutkan nama secara pas: Sean Gelael dengan melafalkan “syaun” untuk nama depan. Tentu “syaun” itu pelafalan dalam penulisan bahasa Indonesia. Di radio lain, saya lupa stasiunnya, pernah menyebut “sé-yan” untuk Sean Connery. Salah? Saya tak mengatakan begitu. Orang asing membaca nama kita juga bisa tak seperti kita mau.

Apabila menyangkut penyebutan nama, media penyiaran itu paling repot. Zaman masih ada teleks kantor berita global, biasanya ada lembar pronouncer untuk nama Thailand dan Prancis. Majalah Time dulu dalam berita sekolom menambahkan kata di antara parentesis “say: shart-day” di belakang nama penyanyi Sade.

Dulu saudara saya tanya sesuatu tentang artis bernama Yoyo yang dia lafalkan seperti nama mainan: yo-yo. Saya bingung. Ternyata Yoyok Padi; nickname dari Prasetyo. Juga ternyata radio dan infotemen TV waktu itu menyebut “yo-yo”. Si tokoh memang menuliskan namanya sebagai Yoyo.

Saya sekian lama selalu melafalkan Ariel Noah seperti halnya Ariel Heryanto: “a-ri-yèl” — sesuai lidah Indonesia, dengan “è” jelas. Untuk penyanyi Noah itu ternyata dibaca “a-ril”, panggilan untuk Nazril.

Untuk nama Daniel saya tak pernah salah, sesuai maunya si empunya nama dan orangtuanya: “da-ni-yèl”, bukan “da-nil”. Mungkin karena sejak kecil saya sudah mengenal nama itu dalam Alkitab. Tapi teman saya, fotografer, akhirnya pasrah dipanggil “da-nil”.

Sedangkan Anies, Fauzie, dan Luthfie sejak dulu saya lafalkan dengan “i” penuh karena sudah banyak contoh pengucapan. Sama dengan pelafalan nama marga Cina di Indonesia karena pengaruh ejaan Belanda: Lie dan Liem dengan “i” penuh.

Jadi bagaimana enaknya? Ada dua cara. Pertama: ikuti si empunya nama, misalnya Agnes (yang kemudian menjadi Agnez) dibaca sesuai maunya dia, yakni “ag-nès” dalam bahasa Indonesia, bukan Inggris, apalagi Prancis yang menjadi “a-nyês”.

Kedua: ikuti panduan di internet, sejak kamus sampai kanal YouTube. Jika menyangkut jenama, akan lebih aman bagi MC dan penyiar, plus bintang podcast dan vlog. Misalnya merek Hermès yang bukan “hèr-mé” dan nama Italia Benetton yang dalam lafal Inggris (Amrik) bukan “bè-nêt-tong”.

Kalau nama arsitek Le Corbusier dan bintang acara Deddy Corbuzier bagaimana cara melafalkannya? Lagi-lagi bergantung pada si empunya nama.

4 Comments

junianto Jumat 19 November 2021 ~ 10.17 Reply

Nama panggilan sy Dhodho (baca spt baca jodo) tapi bbrp kawan, tmsk paman, “mengubahnya” jadi Dhodhok😁 Bbrp lainnya manggil sy “Dhudhu”😬 bahkan ada yg manggil Dodo (spt membaca Widodo) krn mengira nama sy memang Widodo😂

BTW nama panggilan sy gak ada hubungan dgn lagu Dodo-nya Genesis.

BTW lagi sy kok jadi sok penting, menyamakan diri dgn Ariel, Sean Gelael, Yoyo Padi dll 🙈

Pemilik Blog Jumat 19 November 2021 ~ 10.27 Reply

Baiklah Mas Dhodho.
Widodo dalam lafal Jawa dan bukan Jawa beda lho. Ada “wi-do-do” dan “wi-dho-dho”.

🤭

junianto Jumat 19 November 2021 ~ 10.41 Reply

bagaimana dgn Joko Wi-dho-dho? 😬

Pemilik Blog Jumat 19 November 2021 ~ 12.35

Tergantung MC dalam acara, termasuk acara kenegaraan. 🤣

BTW ijazah Jokowi itu “S.Hut” apa “Ir.” sih? Lalu yang sering disebut oleh MC yang mana?

Eh, Jokowi anggota kehormatan PII ding. Dulu ketuanya Said Didu 🤭

Tinggalkan Balasan