Tampaknya tak ada partai yang dibikin dengan niat agar diakuisi partai besar.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Survei: partai-partai baru tak dikenal

Bikin perusahaan dan partai itu sama: dengan optimisme tebal dan harapan pejal. Jangan jeri bahwa pasar sudah sesak. Bidang usaha bisa sama, tapi selalu ada celah untuk produk yang berbeda. Maka bikin partai dan usaha startup juga sama. Apalagi ada bukti pendatang baru ada yang sukses. Pembeli datang. Pemilih mencoblos.

Tentu partai tak persis dalam segala dan setiap hal dengan perusahaan. Sejauh saya tahu, tidak ada partai yang dibikin agar setelah tampak menjanjikan akan dibeli oleh partai besar — beda urusan dengan dibeli, eh dimodali, oleh pengusaha besar.*

Kalau partai baru berkoalisi dengan partai lain, termasuk dengan partai yang dituding oligarkis? Itu lain masalah. Kalau politikusnya sih bisa pindah dengan mudah.

Dari delapan partai yang ada dalam infografik Kompas hari ini (22/10/2021), manakah yang pernah Anda dengar?

*) Kalau si pengusaha besar sudah punya partai bagaimana? Entah.

2 thoughts on “Partai sayup-sayup dan optimisme

  1. Hanya dua dari delapan yang saya pernah dengar yaitu Partai Ummat-nya Amien Rais, dan Partai Prima.

    Partai Prima jadi perhatian saya krn ketua umumnya adalah Agus Jabo Priyono, kawan lama saya yang jadi tokoh demonstran dari UNS pada era Soeharto, dan pernah menjabat ketua umum PRD.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *