Karena minimarket ini di Kota Bekasi, Jabar, maka rak rokok di belakang kasir seperti biasanya. Tak ada tirai penutup rokok.
Jakarta, Kota Bogor, dan Kota Depok sudah memasang tabir bagi rak pampang sigaret. Wilayah Jabodetabek yang belum melakukan adalah Bekasi (kota dan kabupaten), Kabupaten Bogor, Kota Tangerang Selatan, dan Tangerang (kota dan kabupaten).
Kelak semua kota tampaknya akan menerapkan tirai. Apakah hal itu akan mengurangi jumlah perokok, atau setidaknya mengerem calon perokok baru, waktu yang akan membuktikan.
Cara yang lebih efektif, tapi tidak bisa cepat, tampaknya memperluas kawasan tanpa rokok. Kalau semua hotel memberlakukan, begitu pula kafe dan resto tanpa kaveling asap, serta area rumah ibadah, para perokok akhirnya manut. Maskapai penerbangan sudah membuktikan diri bisa. Kereta api dan bus Transjakarta juga.
Zaman baheula ketika penerbangan jauh membolehkan asap, tak berarti urusan gampang. Di kelas bisnis KLM maupun Lufthansa rokok kretek mild saya mengundang alergi awak kabin dan penumpang lain. Tapi aroma keras Lucky Strike klasik tanpa filter, pun Camel tanpa gabus, dan Gitanes malah boleh. Ini soal kebiasaan hidung.