Kebanyakan posting blog saya bermula dari foto. Kalau gambar sudah bercerita, kenapa masih ada teks cerita?
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Wajib video dalam berbelanja dan ide bikin konten di blog

Subuh tadi saya temukan paket untuk anak saya di teras. Sebelumnya saya sudah tiga kali menulis ihwal permintaan penjual kepada konsumen untuk membuat video saat membuka paket. Posting ada di sini, sana, dan situ.

Meskipun begitu saya tak pernah membuat video buka paket. Tanpa bantuan orang lain maupun pengganti tripod, kedua tangan saya tak mampu melakukannya. Ada juga yang lebih mendasar: saya berbaik sangka bahwa barang dalam kotak itu utuh. Memang sih saya pernah menerima timbangan digital berbodi kaca dalam rupa remukan beling.

Lalu apa yang akan saya ceritakan sekarang? Urusan video dan terutama foto semakin mudah karena ponsel. Artinya urusan ngeblog, dan berkonten di platform apa saja di media sosial, menjadi lebih gampang.

Untuk foto, saya sudah terbiasa sejak masih memakai kamera saku. Bahkan banyak sekali posting saya bertolak dari apa yang saya foto. Ide menulis muncul setelah foto jadi. Bukan hal istimewa. Di Twitter, platform microblogging itu, banyak yang melakukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *