Tak ada yang baru dalam buklet ini meskipun banyak yang kita lupa akibat terlalu banyak meraup informasi di internet. Tapi ada yang menarik: gratis, tata visual apik, dan isinya informatif. Tentang buah. Bernarasumberkan ahli gizi Dokter Juwalita Surapsari dan Chef Steby Rafael.
Buklet ini saya dapatkan gratis dari kasir supermarket sebagai perayaan ultah ke-24. Berbahan art paper tebal, setidaknya 120 gram, dengan isi 36 halaman termasuk sampul, tentu saja mengundang tanya. Bakal bertahan berapa minggu di rumah konsumen?
Dulu ketika internet ponsel belum jamak, apalagi era sebelumnya ketika belum ada konten digital, buklet gratis bonus banyak yang menyimpan. Misalnya resep dapur, termasuk seni membuat aneka minuman teh.
Tapi kini? Masing-masing dari kita punya pengalaman. Memang sih sebagai produk komunikasi pemasaran buklet ini ingin mengikat kesetiaan pelanggan pasar swalayan.
Hanya saja tanpa sebuah menu untuk umpan balik, misalnya QR code yang diikuti survei pendek, yang semoga saja juga berhadiah, atau laman di platform media sosial, pembuat buklet saya duga kurang menyerap respons konsumen.
¬ Bukan posting berbayar maupun titipan