Setiap kali melihat penjaja Sari Roti saya terkesan: hari gini masih naik sepeda roda dua, bukan gerobak kayuh roda tiga. Juga bukan sepeda motor maupun gerobak dorong.
Mungkin karena wilayah edarnya tak luas, maka dengan sepeda pun cukup — apalagi jika tak ada tanjakan maupun turunan tajam.
Roti keliling yang ada sekarang memakai gerobak dorong maupun gerobak kayuh. Bahkan Sari Roti pun punya armada gerobak. Tapi kalau sepeda roti, secara umum, makin sedikit.
Setahu Anda, penjaja apa saja yang masih bersepeda selain Starling (starbak keliling) dan siomay pink?