Begitulah, masalah gemar berombongan. Padahal sebetulnya keberuntungan juga suka berkawan.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Begitulah, masalah gemar berombongan. Padahal sebetulnya keberuntungan juga suka berkawan.

Bapak saya kadang mengajarkan sesuatu dengan humor. Belum tentu orisinal sih. Misalnya, “Koki terbaik adalah perut yang lapar.”

Tentang kehidupan, Bapak pernah bilang, “Yang namanya masalah itu tidak pernah datang sendirian, selalu membawa teman.”

Saya menimpali, “Teman-temannya bisa datang bersama, bisa juga menyusul.”

Masuk akal. Setiap orang pernah membuktikan.

Satu setengah tahun pandemi ini masalah selalu mendatangi setiap orang. Mungkin bergelombang. Bisa saja, pada tahap perorangan, masalah kesehatan — belum tentu Covid-19 — malah muncul belakangan setelah keuangan, sebagai akibat dari kesehatan bisnis perusahaan atau juragan misalnya.

Akan tetapi di sisi lain, keberuntungan juga bisa datang dengan membawa kawan. Masalahnya kita kadang tak menyadari sehingga lupa bersyukur.

Yang pasti, masalah menjadi cerita manis setelah teratasi. Kalau masih berlangsung namanya bersambat.

¬ Gambar praolah: Shutterstock/PicsArt

1 thought on “Masalah memang kompak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *