Setahun lebih saya jarang mengudap, dan pagi tadi ketika sarapan soto di pinggir JORR Jatiwarna, Bekasi, saya dapati isi kantong krambak atau kerupuk kulit keluarga krecek itu semakin berkurang. Harga per kemasan Rp3.000. Dulu banget di banyak warung isinya sepuluh, campuran besar kecil, lalu berkurang dan berkurang…
Krambak dan kerupuk jangak atau karupuak jangek itu enak. Saya suka. Memang sih bikin seret tenggorokan. Untuk jangek paling sip ya diguyur kuah gulai.
Kalau soal seret, saya dulu, belasan tahun silam, pernah membayangkan para pemilik kedai ber-wi-fi gratis menyediakan krambak sebagai kriak-kriuk selamat datang. Hal itu perlu supaya pengudap tidak berjam-jam memelototi tapi hanya pesan segelas teh manis hangat.
Tentang wi-fi gratis, di sebuah warung angkringan yang sangat saya akrabi — karena berlokasi di halaman kantor saya — ada saja orang yang duduk berinternet sejak magrib sampai tengah malam dengan laptop, cuma memesan seporsi nasi kucing dan wedang jeruk. Juragan warung pun rugi.
di sini ada kerupuk mirip “rambak” itu.. terbuat dari kulit babi..
Maka…. 🙊
saya ingin membawa ini sebagai oleh-oleh kalo pas mudik, paman.. 🤭
rambak babi, kadang dipake di bahan makanan Thailand
Masukkan aku dalam list yang entuk oleh-oleh ini yo hahahaha
Mumpung 🤣
Ringan tapi memenuhi tas. Merepotkan. Mbok ndak usah repot 🙏😁