Sudah dibilang ini masker non-medis, beli sewadah isi 50 lembar harganya Rp29.000. Atau bulatkan saja jadi Rp30.000, dan abaikan harga sebelumnya yang ditulis Rp75.000, sehingga setiap lembar masker bernilai Rp600.
Apakah masker jenis ini aman di tengah pandemi Covid-19? Kepatuhan protokoler kesehatan adalah satu hal, dan formalitas dengan mengingat penghematan adalah hal lain. Kondisi keuangan setiap orang berbeda, kan?
Jangan terburu menyebut penempuh cara murah adalah orang yang abai kesehatan diri maupun apalagi orang lain.
Vaksinasi terus berjalan tapi soal mendasar belum tergarap benar, bahkan sempat terjadi kelangkaan masker.
5 Comments
soal masker ini, di Jerman saat ini hanya membolehkan masker FFP2/KN95. sebelumnya, masker medis atau masker bedah boleh. seiring dengan ancaman gelombang ketiga dan varian virus Inggris, pemerintah Berlin sejam 31 Maret 2021 lalu melarang penggunaan masker selain FFP2/KN95 (yang putih dan moncongnya lancip).
soal harga, sempat ada kenaikan cukup tajam waktu ada “isu” pelarangan ini. sempat naik per lembar jadi 4€. kini harganya cukup normal, sekitar 1€ hingga 2€. harga masker bedah ngga jauh beda, 0,50€ hingga 1€-an.
tapi memang, ada harga ada rupa. masker harga 2€ enak banget dipakai, nafas ngga sesak, dan ngga bikin gatal di kulit. sementara yang 1€-an ya kualitas biasa.
masalahnya selain uap kacamata yang menyebalkan, karena saya jadi tidak bisa menggunakan masker silikon saya yang mencegah kacamat berembun, sampah maskernya ini duh duh..
soal masker ini, menteri kesehatan sini juga sedang panas digoyang isu kasus soal kedekatannya dengan pengusaha masker..
Nah soal kacamata jadi berembun ini memang merepotkan. Masa sih harus lepas kacamata?
Aku masih bingung dengan masker nonmedis ini. Seberapa efektif dia melindungi kita dibandingkan dengan masker medis?
Yang masker medis saja konon cuma efektif 50 persen di ruang tertutup
Paling aman masker medis. Tapi produsen masker biasa, termasuk yang empat lapis, gak bohong, krn dalam kemasan ditulis daily mask buat partikel. Gak nyebut virus.