Perubahan harga dan diameter kerupuk kata orang serius adalah indikator nilai rupiah dari masa ke masa. Kalau harga rokok naik terus itu karena cukai katanya.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

kerupuk di warung sayur Mas Jeffrey pangkalan CH Jatirahayu Pondokmelati Bekasi

Di luar perbincangan ihwal nilai gizi dan kolesterol, kerupuk apa saja bisa dijadikan lauk maupun dimakan secara menggado. Pertanyaannya, manakah yang lebih sering?

Beda orang beda kebiasaan berdasarkan varian kerupuk. Misalnya untuk kerupuk udang tidak digado. Namun untuk kerupuk berlubang bisa menjadi lauk maupun digado, kadang dengan sambal kecap dan lebih afdal dengan sambal lotis. Begitu pun untuk karak gendar.

Harga kerupuk di warung bumbu, warung makan, dan penjaja keliling pun berbeda meskipun barangnya dari pabrik yang sama.

Soal harga dan ukuran, dari waktu ke waktu, tampaknya bisa menjadi indikator nilai rupiah. Tapi kayaknya tak menjadi soal besar bagi penggemar kerupuk. Sama seperti budak tembakau hanya mengeluhkan kenaikan harga rokok di awal perubahan harga.

6 thoughts on “Kerupuk untuk lauk atau digado?

  1. Tergantung jenis kerupuknya paman hahaha
    Biasa kalau kerupuk udang ataupun kerupuk putih yang besar itu bisa aku gado sebagai cemilan.
    Tetapi kalau kerupuk merah yang ukurannya kecil-kecil itu sudah pasti yahudnya dimakan bersama semangkuk bubur ayam hihihi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *