Tanpa harus paham Pantone, masalah utama penjahit keliling adalah kecocokan warna benang dengan sarung dan daster yang dia jahit ulang.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Pak Waluyo penjahit di Jatirahayu Pondokmelati Bekasi

Penjahit keliling langganan kompleks saya ini meskipun sudah berpayung tetap butuh tempat teduh. Arah datangnya cahaya mentari dari samping, selewat tengah hari hingga sore, sering kali tak teratasi oleh payung tegak.

Pak Waluyo penjahit di Jatirahayu Pondokmelati Bekasi

Akan tetapi manusia selalu punya cara. Kebetulan ada seruas jalan yang selama pandemi Covid-19 selalu ditutup bagi kendaraan. Lokasi tembok rendah di tikungan, di bawah tiang listrik, bisa untuk bekerja tanpa mengganggu lalu lintas.

Pak Waluyo penjahit di Jatirahayu Pondokmelati Bekasi

Tentu, tetap ada masalah bagi Pak Waluyo, penjahit itu, apa pun cuacanya: memilih warna benang. Sudah banyak benang dia beli namun belum tentu pas dengan warna kain pelanggan. Dengan mata telanjang saja dia mampu membedakan.

Yah, toko benang belum bisa menyamai toko cat yang meramu warna dengan komputer.

4 thoughts on “Penjahit butuh tempat berteduh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *