Makanan dengan pedas keterlaluan, sehingga mayoritas orang tak tahan, hanya cocok untuk lidah sepatu.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Mi instan dengan tiga tingkat rasa pedas

Betul, judul di atas khas orang tua dan orangtua yang tak doyan pedas. Saya doyan pedas dalam arti bisa menerima rasanya sepanjang di bawah level satu. Bukan doyan dalam arti keranjingan.

Itu pun dengan catatan, saya lebih suka pedas dari nyeplus cabai saat makan tahu, bukan tahunya yang secara default sudah pedas. Prinsip yang sama berlaku untuk sambal pelengkap nasi dan lauk karena setelan pedas bisa saya setel.

Makin ke sini makin banyak anak muda doyan pedas. Maka sambal mi instan pun ada yang memberi opsi tiga jenis pedas. Level satu, level dua, dan kalau digabung jadi level tiga. Mungkin kelak muncul level empat.

Generasi saya dulu menyebut maniak pedas sebagai orang dengan lidah sepatu.

2 thoughts on “Pedas, pedas, pedas, kesukaan anak sekarang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *