Ketika saya mengganti bohlam Philips Tornado 5 W tampaklah coretan spidol garansi toko listrik: November 2014. Awet juga. Dengan nyala 12 jam per hari, berarti bohlam ini bisa berumur enam tahun lebih. Lalu saya menggantinya dengan bohlam LED 4 W.
Tornado bukan bohlam LED. Saya tak tahu apakah Doktor Lampu dekat kompleks saya dapat memperpanjang usia si bohlam. Tapi kalau pun bisa, apakah ekonomis?
¬ Bukan posting berbayar maupun titipan
4 Comments
bbrp bohlam di rmh sy berusia lbh dari delapan tahun.
rmh dihuni sejak awal 2013, dan ada bbrp yg blm mati (belum “pedhot”) krn jarang bingits dinyalakan sehari2, sehingga blm diganti sampai hari ini.
antara lain satu dari dua bohlam di garasi (garasi kecil, satu bohlam sdh cukup menerangi hingga tiap mlm yg saya nyalakan hanya satu, satunya jarang bingits sy hidupkan).
Hemat energi hemat biaya.
Sebenarnya sejumlah produsen lampu sudah menyediakan informasi produknya tahan berapa ribu jam menyala.
Yang jadi masalah, konsumen malas menghitung, sekian jam usia nyala dibagi rerata durasi nyala harian itu ketemu berapa hari.
Cuma konsumen iseng berkelas periset, atau pensiunan wartawan data, yang akan melakukan
😁
di Jerman, lampu fluoresence gini sudah sedikit sekali peredarannya, karena pemerintah Jerman berencana melarang peredaran lampu jenis ini karena selain urusan efisiensi, juga lampu ini mengandung merkuri.
di Jerman, sulit sekali mencari lampu berwarna cold-warm/daylight (cahaya putih), dan hampir sebagian besar lampu yang dijual (terutama di Berlin) berwarna warm (kuning).
lampu LED banyak ditemukan, berbagai jenis, bentuk, dan soket. mereka mau merogoh kocek lebih dalam agar hitungan listriknya lebih hemat. maklum, listrik mahal.
Sebelum ada bohlam LED saya lebih suka warm white, tapi nyarinya gampang daylight. Untung ada lapak daring.