Harga kabel pengecas ini Rp48.000. Mungkin ada pelapak yahg menjual lebih murah dengan spesifikasi sama: panjang satu meter, colokan magnetis, dengan tiga macam jenis yakni USB mini, USB C, dan lightning.
Ketika kabel difungsikan saat Natal mungkin pas. Tapi di luar itu akan terkesankan norak, karena selama pengecasan kabel itu menyala seolah ada yang mengalir, padahal tak menjadikan penyetruman baterai ponsel lebih kencang. Biar saja. Kadang saya suka iseng asalkan murah.
Hal bagus dari produk ini adalah dari sisi pelapak. Si penjual menyertakan secarik kertas pengingat agar colokan dengan daya tempel magnetis kuat itu tak hilang.
Saya kadang diledek sbg wong ndesa bin udik karena punya barang ala disko, spt kabel charger ini. Iseng murah itu perlu. pic.twitter.com/KMErrUlDsX
— Blogombal.com (@blogombal) January 5, 2021
6 Comments
konon kalo kata pakar UX, dengan ada lampu begini bisa memberi tanda bahwa ada proses yang sedang terjadi, memberikan kelegaan.. anggap saja semacam infinite progress bar saat ngecas, paman..
soal colokan magnetik itu, ini ide paling brilian yang dirintis oleh Apple melalui MagSafe. kemudian mereka beralih dan di gawai terbaru mereka kembali pakai magnet..
Iya. Suara dan cahaya itu perlu. Makanya mesin kasir pakai bunyi. Saat memindai barcode juga. Secara default, kamera ponsel juga bunyi supaya yang difoto (dari dekat) tahu.
Dulu MacBook pakai magnet. Kalau kabel ketabrak orang, laptop gak jatuh. Eh sekarang pakai USB tipe C.
Barang-barang unik seperti ini jarang kutemui di sini. Semua serba standard, gak boleh ini dan gak boleh itu :)
Bisa sih nemu tapi mesti ke chinatown atau toko-toko vietnam yang menjual barang-barang beginian.
Sehat selalu, Paman
Aha! Kayaknya pasar produk yang belum tentu lolos sertifikasi emang di Asia Tenggara dan mungkin Asia Selatan serta Afrika ya.
Semoga kamu di Oz sehat senantiasa, Don.
Kalo nge-charge pake ini, jadi pengin joget nggak sih?
Malah menguap lalu tertidur tuh 🙊