Tiga hari lagi tahun 2020 tamat. Tentang kalender kertas, ini catatan saya…
- Makin ke sini orang lebih butuh kalender meja supaya tak merusak tembok, kecuali kalau membuka warung makan dalam gaya lama
- Desain grafis kalender meja sebaiknya membonuskan satu bulan setelah Desember, yakni Januari tahun berikutnya, karena begitu tahun berganti belum tentu setiap orang punya sudah kalender — bahkan selama pandemi Covid-19 mungkin banyak perusahaan tak memesan kalender
- Memang, ponsel sudah menyediakan jam, weker, dan kalender maupun agenda, tetapi kalender kertas masih diperlukan karena langsung bisa dilihat bersama orang lain dan dicoreti
Dalam kasus saya, mencoreti kalender itu masih perlu, misalnya untuk menandai tanggal beli elpiji. Dengan begitu saya dapat mengira-ngira kapan gas akan tinggal sedikit. Maklum, rumah saya belum terjangkau pipa elpiji.
4 Comments
masih belum terbiasa dengan kalender yang baru dipasang ini.
karena kalender sebelumnya hari minggunya di kiri, nah yang sekarang dipunya hari minggunya di kanan
:D
Soal awal hari emang ada dua versi, yang lumrah dimulai Minggu, anehnya Minggu di benak banyak orang adalah akhir peka, 😂
beberapa waktu lalu mampir ke toko buku. ada satu bagian khusus yang menjual kalender meja.. dan banyak juga orang yang mengelilingi area ini atau bertanya ke pelayan soal kalender meja..
dan kalender mejanya ada berbagai jenis, bentuk, warna, dan gambar.. namun saya sendiri belum tertarik membeli, karena seperti kaum milenial, lebih sering mengandalkan kalender di ponsel..
untuk urusan libur dan tanggal merah, bagaimana? saya sudah berlangganan layanan dari Google soal tanggal merah dan libur nasional dan regional, yang menariknya bisa memberi peringatan sehari sebelum libur..
Kalender kertas memang buat generasi sebaya saya, Zam 😁