Memo Rambu kurang kreatif, cuma melarang tengok Minggu 27 Desember 2020 ~ 19.09 6 Lalu setelah orang pada melanggar larangan tengok dapat info apa? ↻ Lama baca < 1 menit ↬ Setelah membaca larangan tengok kiri, sebagian besar orang yang baru pertama kali lewat akan melanggar larangan. Mestinya setelah itu ada poster, dua kali lebih besar, “Napa liat sini? Ngajak berantem ya?” Menyukai ini:Suka Memuat... Tags: degan desain grafis kelapa muda kodau poster rambu Continue Reading Previous Previous post: Cebong versus kampret atau versus kadrun?Next Next post: Butuh kalender Januari 6 thoughts on “Rambu kurang kreatif, cuma melarang tengok” sebuah larangan yang mengajak pembaca untuk melanggar 😆 Balas Itulah yang namanya godaan Balas Ini di daerah Selomartani Sleman bukan? Pernah lihat. Soal ‘ngapain lihat-lihat’ ada dua cerita. Nanti tak tulis di blog ah. Balas Oh bukan di Sleman, tapi Bekasi, tepatnya Jalan Kodau Raya, Pondokmelati Balas psikologi manusia lebih suka meelanggar daripada patuh? cara marketing semacam ini sudah banyak dipakai tapi mempan juga 😀 Balas Betul, betul, betul 😊 Balas Tinggalkan Balasan Batalkan balasanAlamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *Komentar * Nama * Email * Situs Web Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya. Δ
Ini di daerah Selomartani Sleman bukan? Pernah lihat. Soal ‘ngapain lihat-lihat’ ada dua cerita. Nanti tak tulis di blog ah. Balas
psikologi manusia lebih suka meelanggar daripada patuh? cara marketing semacam ini sudah banyak dipakai tapi mempan juga 😀 Balas
sebuah larangan yang mengajak pembaca untuk melanggar 😆
Itulah yang namanya godaan
Ini di daerah Selomartani Sleman bukan? Pernah lihat.
Soal ‘ngapain lihat-lihat’ ada dua cerita. Nanti tak tulis di blog ah.
Oh bukan di Sleman, tapi Bekasi, tepatnya Jalan Kodau Raya, Pondokmelati
psikologi manusia lebih suka meelanggar daripada patuh?
cara marketing semacam ini sudah banyak dipakai tapi mempan juga 😀
Betul, betul, betul 😊