Tidak semua makanan dan minuman dalam kemasan menyetakan kandungan gula. Memang sumber peningkat gula darah juga bisa datang dari karbohidrat. Juga memang, nilai total kalori per sajian harus diperhatikan. Intinya, kalau kalori tak dibakar bakal jadi sumber penyakit.
Ya, betul. Ini cuma putar ulang dari nasihat ahli gizi dan dokter. Semua orang pernah dengar. Sebagian orang, juga yang muda, di bawah 30 tahun, telah mempraktikkannya. Termasuk hati-hati terhadap lemak jahat.
Ada seorang pria yang sejak mahasiswa berhati-hati dengan asupan. Teh tak bergula. Kopi hanya agak manis dan kamu kemudian tanpa gula. Terhadap kolesterol juga waspada. Olahraga secukupnya. Suka jalan kaki dan bersepeda.
Akan tetapi dia dua kali mengalami stroke di usia 40 dan 50. Masalahnya tentu bukan semata “penyakit keturunan” karena yang sering berlaku adalah gaya hidup yang diturunkan. Pria itu dari keluarga diabetes plus masalah kardiovaskukar sehingga dua sepupunya mati muda.
Percuma dong mengatur asupan, karena ternyata penyebab stroke adalah pikiran dan keseimbangan spiritual?
Tanpa itu mungkin dia mati muda, menyusul adik dan kakak-kakak kandungnya — atau malah mendahului.
Health is not everything but without it everything is nothing, kata sebaris slogan.
2 Comments
Kalo saya ga bisa makan & minum banyak gula, macam es krim & teh boba, karena gampang eneg. Bisa jadi ini karena usia. Tapi setidaknya ada dampak psikis yg baik karena bisa menjauh otomatis dari penyebab diabetes 😆
Baguuusss 🙏👍