Borgol plastik ala polisi dijual bebas. Penjahat bisa beli. Eh, tapi penjahat bisa menggunakan apa pun untuk mengikat korban kan? Yang penting jangan bawa borgol ke sekolah.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Borgol plastik ala Polisi dijual bebas

Salah satu orang yang tangannya diikat dengan borgol plastik oleh polisi adalah Djoko Tjandra. Setelah itu adalah Jerinx. Barang itu ternyata dijual bebas — tapi saya tak tahu apakah persis plek dengan milik polisi. Oh, bukankah borgol logam juga dijual?

Penjahat dapat membeli dan memakaikan borgol plastik maupun logam kepada korban.

Tentu, penjinayah juga bisa menggunakan tali plastik maupun cable ties untuk mengikat tangan korban. Cara kerja borgol plastik tampaknya seperti cable ties, untuk sekali pakai.

Di sisi lain, warga juga bisa mengikat tangan penjahat dengan bahan apa pun. Saya pernah melihat tangan maling diikat tali rafia, dia diboncengkan motor. Riskan juga kalau si tangkapan berulah sehingga motor oleng lalu dua orang jatuh.

Saya belum mencari tahu aturan ihwal borgol. Yang saya ingat, dua teman SMA saya dulu, Gombloh dan siapa saya lupa, yang duduk sebangku, di tengah pelajaran matematika ketahuan guru, Bu Bandiah, sedang bermain borgol. Ibu itu langsung merampas kunci borgol.

“Ambil nanti di kantor guru waktu kalian mau pulang,” katanya.

2 thoughts on “Setiap orang boleh dan bisa beli borgol plastik

  1. dulu ada teman sekolah yang juga bawa borgol, karena bapaknya polisi. motivasinya sama, mungkin buat pamer kalo (bapaknya) punya borgol.. jaman dulu belum terpikir ada fetish tertentu yang menggunakan borgol..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *