Cuma bungkus dari bekas kardus luar kemasan racun. Saya mendapatkannya sebagai kotak swakriya paket berisi pernik. Maka saya tak tahu aturan pakai si racun. Tapi aneh juga, racun tikus bisa juga sekaligus racun babi hutan.
Disebutkan di sana, racun itu akan membikin “mati kering”. Uh, celeng mati kering? Pasti repot menyingkirkannya kalau bangkai celeng telentang* di tengah jalan kampung.
Racun-racun hama itu dikontrol pemerintah nggak sih? Ya produksinya, ya penjualannnya?
*) Saya belum mencari info, bangkai celeng yang mati diracun itu telentang ataukah rebah miring, namun saya menduga tidak tengkurap