Harga sepeda naik 300-400 persen dari harga zaman ora-Covid-19. Soal gaya? Setiap orang memerlukan bergaya.
↻ Lama baca < 1 menit ↬

Kartun Mice di Kompas Minggu (19/7/2020) ini menggarisbawahi pergunjingan tentang gaya hidup bersepeda setelah ada Covid-19.

Tentu tak semua pemilik sepeda mahal karena snob. Saya kenal sepasang suami istri yang memiliki sekian sepeda bagus karena memang mereka sejak dulu suka gowes. Si suami paham banget soal sepeda seperti pemilik bengkel.

Saat ini harga sepeda meroket, menurut Sekjen Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia Eko Wibowo Utomo kepada Kompas bisa 300-400 persen dari harga sebelum pandemi.

Kalau soal gaya? Manusia hidup perlu bergaya. Karena gaya adalah pernyataan diri. Termasuk bergaya sederhana tanpa mengulang-ulang mantra antikemewahan.

Update: Berita harga sepeda buatan lokal yangterjangkau” menurut Kontan

2 thoughts on “Demam sepeda, gaya sepeda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *